1. Kucing Bisa Meningkatkan Rasa Well-being
Di psikologi ada istilah namanya well-being. Well being adalah rasa sehat dan tenteram yang muncul dari dalam hati.Well-being sendiri bisa dipengaruhi banyak hal. Nah, menurut sebuah penelitian psikologi,mereka yang melihara kucing memiliki kesehatan psikologis lebih baik dibandingkan mereka yang gak punya peliharaan.Dalam kuesioner, mereka mengaku lebih hepi, lebih pede. Tidur mereka lebih nyenyak, lebih fokus, dan mereka bisa menghadapi masalah lebih kuat.Melihara kucing juga bagus buat anak. Sebuah survey menyebut anak-anak yang memelihara kucing cenderung memiliki kualitas hidup lebih baik.Kamu juga bisa memelihara kucing sebagai pengusir kekosongan hatimu. Malah, jomblo yang memelihara kucing jarang mengalami bad mood dibanding pasangan yang memelihara kucing.
2. Kucing bisa meredakan stres
Stres bisa datang dari banyak jalan, dan bisa dikurangi lewat banyak jalan pula.Kucing juga jadi salah satu cara efektif meredakan stres.Dalam satu penelitian, tim peneliti mengunjungi 120 pasangan yang udah nikah. Para responden ini diberi berbagai tes untuk menguji tingkat stres mereka. Terus juga, mereka nyari tau apakah mereka pelihara kucing apa nggak.
Dari berbagai tugas yang diberikan, para pemilik kucing ditemukan lebih rendah stres. Tes yang diberikan pun dianggap sebagai tantangan, bukan masalah. Detak jantung dan tekanan darah mereka juga lebih rendah.
3. Kucing Membantu Kamu Menjalin Hubungan
Memelihara kucing membantu kamu menjalin hubungan sama orang lain.Kok bisa sih?Penelitian menemukan bahwa pemilik kucing punya sikap yang sensitif terhadap orang disekitar, lebih percaya sama orang lain, dan lebih gampang suka sama orang lain. Eh iya, suka di sini bukan berarti naksir loh ya.
Bahkan orang yang suka ngeliatin video kucing akan merasa lebih kuat dan terhubung sama orang lain
Kok bisa ya kucing membantu menyehatkan tubuh kita?
Men sana in corpore sano. Elu ke sana gue ke sono. Di balik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Hal yang sama pun berlaku sebaliknya; orang yang merasa hepi secara jiwa akan sehat secara fisik juga.
Ini dibuktikan sama sebuah penelitian dari Universitas Pennsylvania. Penelitian ini mengamati dua lusin orang yang baru saja memelihara kucing. Mereka dikasi survey dua kali; survey pertama saat baru memelihara, dan survey berikutnya diberikan secara berkala selama 10 bulan.
Setelah satu bulan terlewat, para pemelihara kucing ini merasa lebih jarang mengalami sakit kepala, dan sakit punggung.Dan kayak yang udah disebutin sebelumnya, orang yang memelihara kucing memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah. Jadi mengurangi resiko darah tinggi lah ya.
Walaupun sepintas kayaknya nyusahin, kucing tidak hadir di hidup kamu hanya buat makan tidur dan boker. Kita ngedapetin rasa nyaman dari kelakuan mereka. Dengkur mereka saat dielus bisa meredakan emosi yang tinggi; bikin keresahan jadi sedikit terobati.
Mungkin di antara dunia yang hiruk pikuk dan saling sikut, kita butuh sesosok makhluk yang tulus dan jujur.
Sosok yang mendukung kamu, separah apapun bad mood dan stresnya kamu. Sosok yang ngerti kamu tanpa sepatah kata, menghibur kamu dengan cara yang sederhana.
Kamu ada cerita apa sama kucing?
4. Kucing Membantu Kesehatan Kamu
Kok bisa ya kucing membantu menyehatkan tubuh kita?
Men sana in corpore sano. Elu ke sana gue ke sono. Di balik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Hal yang sama pun berlaku sebaliknya; orang yang merasa hepi secara jiwa akan sehat secara fisik juga.
Ini dibuktikan sama sebuah penelitian dari Universitas Pennsylvania. Penelitian ini mengamati dua lusin orang yang baru saja memelihara kucing. Mereka dikasi survey dua kali; survey pertama saat baru memelihara, dan survey berikutnya diberikan secara berkala selama 10 bulan.
Setelah satu bulan terlewat, para pemelihara kucing ini merasa lebih jarang mengalami sakit kepala, dan sakit punggung.Dan kayak yang udah disebutin sebelumnya, orang yang memelihara kucing memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah. Jadi mengurangi resiko darah tinggi lah ya.
Walaupun sepintas kayaknya nyusahin, kucing tidak hadir di hidup kamu hanya buat makan tidur dan boker. Kita ngedapetin rasa nyaman dari kelakuan mereka. Dengkur mereka saat dielus bisa meredakan emosi yang tinggi; bikin keresahan jadi sedikit terobati.
Mungkin di antara dunia yang hiruk pikuk dan saling sikut, kita butuh sesosok makhluk yang tulus dan jujur.
Sosok yang mendukung kamu, separah apapun bad mood dan stresnya kamu. Sosok yang ngerti kamu tanpa sepatah kata, menghibur kamu dengan cara yang sederhana.
Kamu ada cerita apa sama kucing?
Comments
Post a Comment